Posisi Matahari di galaksi Bimasakti
Studi terbaru mengungkapkan bahwa halo Bimasakti berusia 11,4 miliar tahun, plus minus 700 tahun.
Halo Bimasakti adalah bagian dari galaksi Bimasakti yang terdiri atas klaster globular yang memiliki ribuan bintang dan juga area bintang tunggal. Ada dua bagian halo, yakni halo dalam dan luar.
Selain halo, bagian Bimasakti yang lain adalah bagian inti yang disebut central bulge serta bagian mirip piringan yang disebut relatively disk. Total, Bimasakti terdiri atas 3 bagian.
Sebelumnya, halo Bimasakti diperkirakan berumur 10-13 miliar tahun. Lewat penelitian ini, ilmuwan berhasil menentukan usia halo Bimasakti dengan lebih tepat. Penentuan ini berguna untuk memahami evolusi galaksi.
Penentuan Usia dengan Studi Bintang Katai Putih
Jason Kalirai dari Space Telescope Science Institut di Baltimore, ilmuwan dalam studi ini, menentukan usia halo Bimasakti dengan mempelajari bintang katai putih.
Bintang katai putih adalah bintang yang sudah kehilangan energinya, meninggalkan inti yang padat. Matahari pada suatu saat nanti juga akan menjadi bintang katai putih.
Bintang katai putih mengemisikan hidrogen. Dengan mempelajari emisi hidrogen, massa dan karakteristik lain yang penting dalam mempelajari usia bintang bisa ditentukan.
Dalam studi ini, Kalirai mempelajari empat bintang katai putih di halo dalam Bimasakti. Hasilnya, terkuak bahwa usia bintang katai putih itu sekitar 11,4 miliar tahun, plus minus 700 tahun.
Bila usia halo dalam Bimasakti adalah 11,4 miliar tahun, halo luarnya sedikit lebih tua. Dengan usia tersebut, halo sendiri hanya berusia 2 miliar tahun lebih muda dari Big Bang.
Ke depan, Kalirai akan mempelajari bintang katai putih di halo luar untuk menentukan usianya. Ia juga akan mempelajari lagi bintang kalai putih di halo dalam untuk mengetahui bagaimana bintang terbentuk.
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature, Rabu (30/5/2012). Penentuan usia halo galaksi bisa membantu ilmuwan memahami evolusi galaksi itu sendiri.
"Jika tahu usia halo dalam, Anda bisa mengetahui hal yang lebih umum tentang bagaimana galaksi terbentuk," ungkap Kalirai seperti dikutip Space, Rabu (30/5/2012).
SPace
0 komentar:
Posting Komentar